JAKARTA - Profil Rektor UGM zaman Ganjar Pranowo kuliah adalah sosok Prof. Dr. H Koesnadi Hardjasoemantri Sumantri SH. ML. Almarhum, adalah salah seorang Guru Besar Fakultas Hukum UGM yang merupakan Rektor UGM saat Ganjar Pranowo berkuliah.
Diketahui Ganjar Pranowo merupakan Gubernur Provinsi Jawa Tengah yang juga dikenal sebagai salah seorang lulusan sukses Universitas Gadjah Mada. Dia lulus dari Fakultas Hukum UGM pada tahun 1995.
BACA JUGA:
Lalu siapakah sebenarnya sosok Koesnadi Hardjasoemantri?
Profil Koesnadi Hardjasoemantri
Prof. Dr. H Koesnadi Hardjasoemantri Sumantri SH. ML. lahir pada 9 Desember 1926 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Orangtua Koesnadi bernama R. Gaos Hardjasoemantri dan R.H.E. Basriah. Koesnadi Hardjasoemantri.
Koesnadi Hardjasoemantri menempuh pendidikan sekolah dasar dan menengah di kota Bandung dan Jakarta. Kemudian, beliau mendapat gelar Sarjana Hukum dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1964.
Dia melanjutkan studinya hingga mendapat gelar Master Hukum di Purdue University, Indiana, Amerika Serikat pada 1969 dan mendapat gelar Doktor dari Leiden University, Belanda pada 1981.
Selama berkarier, dia pernah menjabat sebagai tokoh penting di Indonesia. Pada tahun 1969 hingga 1974, Koesnadi pernah menjabat sebagai Direktur Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Tidak hanya di bidang pendidikan, dirinya juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Menteri Negara Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 1980-1986, hingga akhirnya menjadi Rektor UGM pada tahun 1986-1990.
Koesnadi aktif sebagai aktivis dan pendiri LSM yang bergerak di bidang lingkungan. Hingga pada 15 April 1985, beliau dinobatkan sebagai Guru Besar dalam Hukum Lingkungan Fakultas Hukum UGM, setahun sebelum diamanahkan menjadi Rektor UGM.
Selain di bidang akademik dan pemerintahan, Koesnadi juga berperan dalam mensejahterakan pedagang kecil dengan membuat kawasan khusus pedagang kaki lima di wilayah kampus UGM.
Sebelum melepas statusnya sebagai rektor, Koesnadi juga diberikan penghargaan sebagai ‘Tokoh Yogyakarta 1989’ sebagai apresiasi karena berhasil mengembangkan UGM.
BACA JUGA:
Pencetus Kuliah Kerja Nyata
Program pengabdian masyarakat desa yang dibalut dengan tajuk ‘Kuliah Kerja Nyata’ juga hasil cetusan dari Koesnadi Hardjasoemantri saat menjabat sebagai Direktur Pendidikan Tinggi pada 1971 silam.
Dilansir dari kkn.ugm.ac.id pada Senin (4/9/2023), sebelumnya, kegiatan KKN ini ditujukan sebagai program intrakurikuler. Koesnadi mencetus 3 universitas sebagai pelopor gerakan ini, Universitas Andalas sebagai pelopor wilayah barat, UGM pelopor wilayah tengah, dan Universitas Hasanudin di wilayah timur.
Beberapa tahun setelahnya, banyak universitas di Indonesia yang juga melaksanakan program KKN. Hingga pada tahun 1979, KKN di UGM bersifat wajib dan diadaptasi juga di perguruan tinggi lain di Indonesia.
Koesnadi dianugerahi Satyalancana Sewaka Wiraya Roha oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2007 atas jasanya sebagai pejuang pendidikan dan pahlawan Kuliah Kerja Nyata.